kumpulan-kumpulan kata-kata bijak dan mutiara tokoh sufi.
Tokoh Sufi Abu Yazid Al-Busthami
ü Jangan tertipu dengan orang yang bisa berjalan di atas air atau duduk di atas udara. Tapi lihatlah bagaimana ia melaksanakan perintah-perintah Allah dan menghindari larangan-larangan-Nya. Sebab setan dapat bergerak dari Timur ke Barat dalam sekejap saja.
ü Pengikut sufi adalah anak-anak yang berada dala pengakuan yang Maha Benar (Allah).
ü Puncak orang yang paling benar merupakan awal sifat-sifat kenabian dan tidak ada yang mengetahui akhir dari sifat-sifat kenabian itu.
Tokoh Sufi Abul Qosim Al-Junaid
ü Kamu tidak akan bisa mencapai hakekat “Ubudiyah” selama dirimu masih diperbudak oleh sesuatu selain Allah.
ü Untuk mengangkat derajat seseorang ke jenjang lebih tinggi, maka harus melalui empat masalah meskipun amal dan ibadahnya sedikit yaitu melalui kesempurnaan iman: Budi pekerti yang baik; Merendahkan diri; Pemurah; Dan Sifat-sifat penyantun.
ü Rahmat Allah diberikan kepada orang fakir dalam tiga situasi: Saat ia makan; Saat ia bicara; Saat ia mendengar.
ü Siapa saja yang menyebut asma Allah tanpa bersaksi dan diyakini Nya, maka kata yang diucapkan itu bohong belaka.
ü Kiranya tujuanmu menjalankan sholat jangan hanya melaksanakan kewajiban saja, tanpa adanya perasaan bangga bertemu dengan Allah.
ü Iblis tidak akan pernah menyaksikan Allah sekalipun sangat taatnya, sedang Nabi Adam tidak kehilangan persaksiannya kepada Allah sekalipun ia berbuat kemaksiatan.
Tokoh Sufi Dzun Nun Al-Mishri
ü Taubat yang dilakukan oleh orang awam adalah karena dosa-dosanya. Sedangkan taubat yang dilakukan oleh orang yang khusyuk adalah kelalaian. Jadi mereka bertaubat jika memikirkan selain Allah
ü Kebinasaan manusia itu disebabkan oleh 6 perkara, diantaranya adalah :
§ Lemahnya cita-cita untuk akhirat.
§ Tubuhnya tergadai karena syahwatnya.
§ Merasa hidupnya masih panjang.
§ Mengutamakan keridhaan dan kesenangan manusia.
§ Kurang memperhatikan contoh suri tauladan dari kehidupan orang terdahulu.
§ Mengikuti hawa nafsunya dan meninggalkan sunnah Nabi.
ü Ada tiga tanda bagi orang yang ridha, diantaranya adalah :
§ Meniggalkan usaha sebelum terjadi ketentuan.
§ Hilangnya rasa resah setelah terjadinya ketentuan.
§ Kecintaan yang mendalam disaat menghadapi cobaan.
ü Ada tiga tanda bagi orang yang ikhlas, diantaranya adalah :
§ Keseimbangan sikap antara menerima pujian dan menerima celaan orang lain.
§ Lupa melihat perbuatan itu dari dirinya.
§ Lupa menuntut pahala di akhirat nanti.
ü Apa yang dapat dilihat oleh mata dikarenakan dengan ilmu. Dan apa yang dapat diketahui dengan hati, maka diidentikan dengan keyakinan.
“Allah swt telah menyediakan rezeki bagi hamba-hamba-Nya. Siapapun yang tidak
mengetahui hikmah mengenai rezeki hariannya yang Allah berikan kepadanya, dia
akan dianggap lalai.”
“Cahaya spiritual yang Allah swt berikan kepadamu di jalan ini adalah Penunjuk
Jalan yang menerangi Jalan menuju Kehadirat Ilahi tanpa rasa takut.�� ��Dalam
thariqat ini, memuliakan sesuatu selain Allah swt adalah kafir.”Sufi adalah
orang yang telah meninggalkan dunianya, Hari Akhiratnya, dan Kehadirat Ilahi di
belakang dan mereka yang hidup menyatu dengan-Nya”. “Aku tidak ingin dikenal
di dunia ini setelah Aku meninggalkannya, karena Aku tidak mengharapkan diriku
mempunyai suatu eksistensi”.
“Kesombongan tidak pernah memasuki hati seseorang tanpa mengakibatkan
penurunan derajat pikirannya setara dengan meningkatnya jumlah kesombongan
dalam hatinya. “Kesulitan mungkin akan menyentuh orang-orang yang beriman,
tetapi kesulitan itu tidak akan mempengaruhi orang yang berdzikir.”
“Setiap orang yang berjuang di jalan Allah akan disediakan rezeki baginya. Dan
itulah yang Allah katakan dalam al-Qur’AN. “Setiap kali Zakariyya masuk untuk
menemui Maryam di Mihrab, dia mendapati makanan di sisinya” [3:37].
Mutiara Berserak Mutiara Sepuluh Kata-2
Ketika Yahya bin Mu’adz melihat seorang Fuqaha’ Yang gemar harta benda, ia berkata:
Wahai ahli ilmu dan ahli hadits
Istanamu laksana Kaisar Rum
Gedung-gedungmu seperti istana Raja Persia
Tempat tinggalmu bagaikan kediaman Karun
Pintu-pintu rumahmu (tinggi) bak pintu kaum Luth
Pakaianmu bagaikan jubah Raja Jaluth
Jalan Agamamu tak ubahnya jalan setan
Hasil karyamu sama halnya karya-karya Raja Marwan
Wilayah kekuasaanmu tak berbeda dengan Fir’aun
Hakim-hakimmu suka gegabah dan menerima suapan
Dan para Gubernurmu bodoh tak berpendidikan
Lantas mana yang sesuai dengan ajaran Rasulullah?
Seorang Filosuf mengatakan:
Allah murka atas sepuluh perilaku Yang melekat pada sepuluh pelaku
Sifat bakhil pada orang kaya
Sifat sombong pada orang tak punya
Sifat tamak pada orang berilmu
Sifat tak tahu malu pada perempuan
Sifat cinta harta pada orang tua
Sifat malas pada pemuda
Sifat aniaya pada penguasa
Sifat penakut pada perwira
Sifat ujub pada orang yang zuhud dunia
Dan sifat riya’ pada seorang hamba
Rasulullah Saw bersabda:
Ada sepuluh kesempurnaan Lima di dunia dan lima lagi di alam baka.
Lima hal yang di dunia adalah ilmu, ibadah, Rezeki halal, jiwa sabar dan syukur atas anugrah
Sedang lima hal dialam baka adalah
Dihampiri Pencabut Nyawa dengan ramah tamah
Didatangi Munkar Nakir tanpa gemuruh
Dilimpahi rasa aman saat pembacaan putusan
Dihapusnya kejahatan dan diterimanya kebajikan
Dan melewati shirath secepat kilat
kemudian masuk surga dengan selamat
Abu Fadhl mengatakan:
Allah menamakan Kitab-Nya dengan sepuluh nama:
Al-Qur’an, Al-Furqan, al-Kitab, at-Tanzil, al-Huda, an-Nur, ar-Rahmah, asy-Syifa’, ar-Ruh dan adz-Dzikr
Luqman al-Hakim menasihati putranya:
Jika ingin engkau peroleh hikmah Maka lakukanlah sepuluh langkah
Pertama, sulutlah pelita hati yang telah padam
Kedua, gaulilah mereka yang tak punya
Ketiga, jauhilah forum elit para raja
Keempat, agungkanlah pahlawan tanpa tanda jasa
Kelima, lindungilah para pengungsi yang merana
Keenam, merdekakanlah para hamba sahaya
Ketujuh, ulurkanlah tanganmu pada mereka yang nestapa
Kedelapan, muliakanlah orang-orang yang mulia
Kesembilan, hormatilah para junjungan massa
Dan kesepuluh, jagalah lidahmu saat bertutur kata
Itu semua lebih baik darimu dari harta benda
Untuk berlindung dari kecemasan
Untuk berbekal demi masa depan
Laksana niaga yang menguntungkan
Untuk bersiap diri menghadapi cobaan
Berbenah diri menghadapi kematian
dan ke alam baka dengan penuh keyakinan
Orang bijak berkata:
Jika orang-orang suci ingin bersuci
Dari debu-debu dosa yang menyelimuti
Hendaklah ia penuhi sepuluh piranti
Beristighfar dengan lisan
Disertai hati penuh penyesalan
Tinggalkan maksia seluruh anggota badan
Niati berhenti untuk selamanya
Tumbuhkan cinta pada alam baka
Menjaga diri dari gila harta
Tahan lapar dan nestapa
Tahan dahaga dan bertapa
Sedikit tidur dan tahan berjaga
Serta tak suka mengumbar kata
Anas bin Malik mengatakan Setiap hari bumi berseru: Wahai manusia!
Di atas punggungku kini engkau merajalela
Dalam perutku nanti engkau akan bermuara
Diatas punggungku kini engkau durhaka
Dalam perutku nanti engkau akan nikmati siksa
Diatas punggungku kini engkau bergelak tawa
Dalam perutku nanti engkau akan menangis penuh iba
Di atas punggungku kini engkau bersuka cita
Dalam perutku nanti engkau akan berduka lara
Di atas punggungku kini engkau menumpuk harta
Dalam perutku nanti engkau akan menyesali
Di atas punggungku kini engkau makan rezeki haram
Dalam perutku nanti engkau akan dimangsa cacing pita
Di atas punggungku kini engkau besar kepala
Dalam perutku nanti engkau akan hina dina
Di atas punggungku kini engkau berbangga diri
Dalam perutku nanti engkau akan berciut nyali
Di atas punggungku kini engkau mandi cahaya
Dalam perutku nanti engkau akan rasakan gelap gulita
Di atas punggungku kini engkau selalu ditemani
Dalam perutku nanti engkau kan terbaring seorang diri
Rasulullah Saw bersabda:
Banyak tertawa telah menjebak manusia
pada sepuluh konsekwensi
Pertama, padamnya pelita hati
Kedua, musnahnya air muka
Ketiga, membuat setan berbahagia
Keempat, memanggil murak Ilahi
Kelima, dipersulit hisabnya di hari Kiamat
Keenam, tidak diakui Rasulullah sebagai ummat
Ketujuh, didoakan laknat oleh malaikat
Kedelapan, dibenci penduduk bumi dan langit
Kesembilan, dihinggapi penyakit mudah lupa
Dan kesepuluh, dibuka aibnya saat itu juga
SEUNTAI KATA HIKMAH PARA SYAIKHUL AKBAR GURU MURSYID THAREKAT NAQSYABANDI
Syaikh Ahmad al-Faruqi Sirhindi berkata
Ketahuilah bahwa melakukan perjalanan (suluk) pada Tariqah yang paling Mulia ini adalah dengan ikatan (rabitah) dan cinta pada Syaikh yang kita ikuti.
Syaikh seperti itulah yang berjalan di Jalan ini dengan keteguhan (istiqamah), dan ia tercelupi (insabagha) dengan segenap macam kesempurnaan melalui kekuatan daya tarik Ilahiah (jadzbah).
Pandangannya menyembuhkan penyakit-penyakit hati dan konsentrasinya atau pemusatan pikirannya (tawajjuh) mengangkat habis cacat-cacat ruhani.
Ala’uddin al-Bukhari al-Attar
Aku diberi kekuatan oleh Syaikhku, Syaikh Naqsybandi, sedemikian rupa sehingga bila Aku ingin memfokuskan setiap orang di alam semesta ini, Aku akan mengangkat mereka semua ke tingkat ihsan.
Niat dalam berkhalwat adalah untuk meninggalkan segala hubungan duniawi dan mengarahkan diri kepada Tuhan.
Tingkat Kefanaan Ketika Allah membuatmu lupa akan kekuatan duniawi maupun Kerajaan Surgawi, itu adalah Kefanaan yang Mutlak. Dan Jika Dia membuatmu lupa akan Kefanaan yang Mutlak itu, itu adalah Inti dari Kefanaan yang Mutlak.
Waspadalah dalam menyakiti hati para Sufi.
Jika engkau menginginkan persahabatan dengan mereka (para sufi), pertama kalian harus belajar bagaimana bertingkah laku di hadapan mereka. Kalau tidak kalian akan menyakiti diri sendiri, karena jalan mereka adalah jalan yang paling lembut.
Jika kalian berpikir bahwa kalian telah berperilaku paling baik berarti engkau telah salah, karena memandang dirimu baik adalah suatu kesombongan.
Diam adalah keadaan terbaik, kecuali dalam tiga kondisi: kalian tidak boleh berdiam diri dalam menghadapi gosip buruk yang menyerang hatimu, kalian tidak boleh berdiam diri dalam mengarahkan dirimu untuk mengingat Allah, dan kalian tidak boleh berdiam diri ketika pandangan spiritual dalam hatimu memerintahkan untuk bicara
Melindungi hatimu dari pikiran jahat sangatlah sulit, dan Aku melindungi hatiku selama 20 tahun dengan tidak membiarkan ada satu godaan pun yang memasukinya.
Amalan terbaik dalam Thariqat ini adalah menghukum godaan dan gosip di dalam hati.
Aku tidak senang terhadap beberapa murid, karena mereka tidak berusaha untuk menjaga keadaan pandangan spiritual yang muncul kepada mereka.
Jika hati para pengikut (murid) dipenuhi dengan cinta terhadap Syaikh, maka cinta ini mengalahkan semua cinta dalam hatinya, sehingga hati itu dapat menerima transmisi Pengetahuan Ilahi, yang tidak berawal dan tidak berakhir.
Murid harus merasa yakin bahwa tidak akan mencapai tujuannya kecuali melalui kepuasan dan cintanya pada Syaikhnya. Murid harus mencari kepuasan itu dan dia harus tahu bahwa semua pintu telah terkunci, kecuali satu pintu, yaitu Syaikhnya.
Murid harus mengorbankan dirinya demi Syaikhnya, Walaupun dia telah mempunyai pengetahuan tertinggi dan mujahada (kapasitas untuk berusaha) yang paling tinggi, dia harus meninggalkan semuanya dan sadar bahwa dia tidak ada artinya di hadapan Syaikhnya.
Para murid harus memberikan otoritas penuh kepada Syaikh dalam segala urusannya, baik religius maupun duniawi, sedemikian sehingga dia tidak mempunyai keinginan selain keinginan Syaikhnya.
Mengunjungi Syaikh adalah suatu Sunnah Wajiba, yaitu suatu kewajiban setiap murid, paling tidak setiap hari, atau setiap hari lainnya, dan senantiasa menjaga batas dan kehormatan antara dirimu dengan Syaikh.
Jika jarak antara kalian dengan Syaikh cukup jauh, kunjungilah paling tidak sekali sebulan atau dua bulan sekali agar hubungan kalian tidak terputus, Janganlah kalian puas hanya tergantung pada koneksi antara hatimu dengan hati mereka.
Aku memberi jaminan kepada setiap pencari dalam thariqat ini, jika dia meniru Syaikh dengan hati yang tulus, pada akhirnya dia akan menemukan realitasnya.
Syaikh Naqsybandi memerintahkan Aku untuk meniru beliau dan apa pun yang Aku lakukan untuk meniru beliau, sehingga dengan segera Aku dapat memetik hasilnya.
Syaikh Naqsybandi memperingatkanku, barang siapa menginginkan Maqam Kewalian, maqam yang penuh kesempurnaan, dia akan tersesat.
Jika Murid meniru syaikhnya ketika sedang berada dalam Maqam Kesempurnaan, dia akan berada dalam bahaya, seperti halnya ketika dia ingin terbang tanpa mengembangkan sayapnya.
Shaikh Muhammad Baba as-Samasi
Jadilah orang yang terbimbing dengan ajaran Syaikhmu, sebab ajaran itu dapat menyembuhkanmu secara langsung dan lebih efektif daripada membaca kitab.
Ketika bersama Syaikhmu Kalian harus menjaga hadab. kalian harus menjaga hati dan tidak boleh berbicara di tengah kehadirannya dengan suara yang keras, kalian juga tidak perlu menyibukkan diri dengan shalat dan ibadah sunnah ketika sedang bersamanya.
Jagalah kebersamaanya dalam segala hal. Jangan berbicara ketika mereka sedang berbicara. Dengarkan apa yang mereka katakan. Jangan melihat apa yang mereka miliki di rumah, terutama di kamar dan dapurnya.
Jangan berpaling kepada Syaikh yang lain tetapi yakinlah bahwa Syaikhmu akan membuatmu tiba di tujuanmu. Jangan menyambungkan hatimu dengan Syaikh yang lain, bisa saja kalian akan terluka karena melakukan hal itu.
Dalam menjaga kehadirat Syaikhmu, kalian tidak boleh menyimpan sesuatu dalam hatimu kecuali Allah SWT dan Nama-Nya.
Syaikh Muhammad Zahid
Di awal perjalananku dalam Thariqat ini, Aku duduk di sampingnya suatu hari di musim semi. Sebuah keinginan akan semangka masuk ke dalam hatiku.
Beliau melihatku dan berkata, Muhammad Zahid , pergilah ke sungai di dekat kita itu dan bawakan kepadaku apa yang engkau lihat dan kita akan memakannya. Dengan segera Aku pergi ke sungai itu. Airnya sangat dingin. Aku menyelam ke dalamnya dan menemukan sebuah semangka di bawah air, sangat segar, seolah-olah baru saja dipotong dari dahannya. Aku sangat bergembira dan Aku mengambilnya dan berkata, ‘Wahai Syaikhku terimalah aku.
Beliau berkata kepadaku, ‘Wahai Muhammad zahid, bila engkau pergi mengunjungi Syaikh atau ketika engkau duduk di tengah kehadiran Syaikh, berhati-hatilah agar jangan meletakkan kakimu sedemikian rupa sehingga kakimu menghadap ke arahnya.
Aku menemukan sebuah pohon dan berbaring di bawahnya dengan kaki berselonjor. Sayangnya seekor binatang datang dan menggigit kakiku. Kemudian aku tertidur lagi dengan rasa nyeri, dan ketika aku tertidur seekor binatang menggigitku lagi. Tiba-tiba aku sadar bahwa Aku telah membuat suatu kesalahan besar, Aku telah menghadapkan kakiku ke arah Syaikhku. Dengan segera Aku bertaubat dan binatang yang menggigitku itu pun pergi.
Syaikh Khalid al-Baghdadi
Setelah shalat ‘Isya Syaikh Khalid memasuki ruang kamar rumahnya, dan memanggil seluruh anggota keluarganya, dan berkata kepada mereka, “Aku akan meninggal dunia pada hari Jumat.” Mereka tinggal bersamanya sepanjang malam. Sebelum Subuh beliau bangun, berwudhu dan melakukan shalat. Lalu beliau memasuki kamarnya dan berkata, “Tidak ada yang boleh memasuki kamarku kecuali orang yang telah kuperintahkan.” Beliau berbaring di sisi kanannya, menghadap kiblat dan berkata, “ Aku membawa semua wabah yang menyerang Damaskus.”
Beliau mengangkat tangannya dan berdo’a, “Siapa pun yang terkena wabah itu, biarkan wabah itu mengenaiku dan bebaskan orang-orang di Syam”.
Kamis tiba dan seluruh kalifahnya memasuki kamarnya. Sayyidina Isma`il ash-Shirwani bertanya kepadanya, “Bagaimana keadaanmu?” Beliau berkata, “Allah telah menjawab doaku. Aku akan membawa semua wabah yang melanda orang-orang di Syam dan Aku sendiri akan meninggal dunia pada hari Jumat.
Syaikh Ismail ash-Shirwani
Sufisme adalah kemurnian, dia bukan suatu deskripsi (gambaran). Dia adalah Kebenaran tanpa akhir, bagaikan sungai mawar merah.”
“Tasawwuf adalah berjalan dengan Rahasia Allah”
Saidi Syaikh Kadirun Yahya Muhammad Amin
Tidaklah cukup kalau hanya berguru kepada yang menunjuki adanya TUHAN.
Tapi Bergurulah pada yang bisa menuntun kita kehadiratnya.
Rasulullah adalah pembawa wasilah, is the big conductor, is the wasilah carrier, is the missing link.
Yang di maksud Silsilah itu yaitu: Silsilah ke-arwahan (qaddaza). Jasmaninya berlainan, turunannya dari berbagai bangsa, tempat tinggalnya di segala pelosok dunia, arwahnya jadi satu dengan Rasul Allah yang di surikan oleh Allah, menjelma menjadi tempat tumpuan al-quran dan hadits.
Ada dua gerakan perbuatan manusia, Satu gerakan timbul dari hati yang berisi unsur keTuhanan dan ada pula gerakan timbul dari hati yang berunsur kesyaitanan. Tergantung isi hatinya. sama bergerak tapi tidak sama dasar sumber unsurnya.
Nama Tuhan itu ada sembilan puluh sembilan, nama Muhammad itu ada seratus kurang satu.
Muhammad itu adalah manusia ter-dhahir, Rasulullah terjalin, Allah tersembunyi.
Sinar matahari adalah berjuta-juta tak terhingga banyaknya, tetapi cahaya matahari hanya satu dari matahari yang satu. Tetapi walaupun apa yang kau pegang, apakah sun beam, cahaya kecil, cahaya besar, apakah bentuk cahaya segitiga, oval, bundar, namun kalau kita letakkan mata kita dalam cahaya itu, kita melihat satu matahari saja.
1.Pengorbanan diri sejati berarti engkau tidak menganggap dirimu berjasa atas apapun yang telah engkau lakukan.(junaid)
2. Pengorbanan diri berarti berlaku adil terhadap orang lain. dan tidak mencari-cari keadilan bagi diri sendiri.(Abu Hafs)
3. Sungguh kenyamanan itu muncul ketika sedang membuang kotoran.(Al-Ghozali)
4. Barangsiapa yang memandang manusia akan binasa tetapi dia yang kembali kepada Tuhan, akan berkuasa.(Abu Bakar)
5. Barangsiapa dirinya kuat, ia mesti berpegang teguh pada kekuatan dalam mentaati Alloh.
Dan barangsiapa dirinya lemah, ia harus menahan diri dari maksiat kepada Alloh.Hasan Basri)
Kumpulan Syair dan Puisi Jalaluddin Rumi
Syair Jalaluddin Rumi
“Jangan tanya apa agamaku. aku bukan yahudi. bukan zoroaster. bukan pula islam. karena aku tahu, begitu suatu nama kusebut, kau akan memberikan arti yang lain daripada makna yang hidup di hatiku”
“Persahabatan suci, menjadikanmu seorang dari mereka. Sekalipun engkau batu atau pualam, kau akan menjadi permata bila kau menjadi tingkat manusia perasa”
“Dulu dia mengusirku, sebelum belas kasih pun urun ke hatinya dan memanggil. Cinta telah memandangku dengan ramah pula”
“Cinta bagai perantara yang menaruh kasihan, datang memberi perlindungan pada kedua jiwa yang sesat ini”
“Menangislah seperti kincir angin, rumput-rumput hijau mungkin memancar dari taman istana jiwamu. Jika engkau ingin menangis, kasihanilah orang yang bercucuran air mata, jika engkau mengharapkan kasih, perlihatkanlah kasihmu pada si lemah”
“Ketika aku jatuh cinta, aku merasa malu terhadap semua. Itulah yang dapat aku katakan tentang cinta”
“Dalam cinta segalanya berubah rupa. Orang Amerika berubah menjadi orang Turki”
“Berbicara dalam bahasa yang sama adalah kekeluargaan dan persamaan bila kita bersama mereka bila kita percayai, kita seperti orang tawanan dalam rantai. Banyak orang India dan Turki berbiacra dalam bahasa yang sama, namun banyak pasangan orang Turki ternyata orang – orang asing. Bahasa yang sama – sama dipahami memang khusus, kebersamaan hati lebih baik dari pada kebersamaan bahasa”
“Sejak kudengar tentang dunia Cinta, kumanfaatkan hidupku, hatiku dan mataku di jalan ini. Aku pernah berpikir bahwa cinta dan yang dicintai itu berbeda. Kini aku mengerti bahwa keduanya sama”
“Kami bersyukur atas cinta ini, ya Tuhan, cinta yang melaksanakan kemurahan tak terbatas. Terhadap kekurangan-kekurangan apapun dalam syukur kami yang mungkin membuat kami berdosa, cinta mencukupkan hingga pulih kembali”
“Jika kita menggali lubang untuk menjerumuskan orang ke dalamnya, kita sendiri yang akan terjerumus ke dalamnya. Jangan menganyam sendiri kepompong ulat sutera dan jangan menggali lubang itu terlalu dalam. Janganlah mengira si lemah tak punya pelindung dan ucapkan kata-kata dari Quran, “kapankah pertolongan dari Allah akan datang”
“Orang yang menghormati akan dihormati, orang yang membawa gula akan makan kue badam. Buat siapa perempuan yang baik-baik. Laki-laki baik-baik. Hormatilah temanmu atau lihat apa yang terjadi jika tidak kauhormati”
“Barangsiapa melihat sesuatu pada sebab-sebab, maka dia akan menjadi pemuja bentuk. Namun orang yang mampu menatap pada “Sebab Pertama”, maka dia akan menemukan cahaya yang memancarkan makna”
“Dunia manusia adalah batin yang memiliki kemegahan. Karena itu duhai sahabat, mungkinkah engkau menjadi bijak, sementara yang relatif terus saja kau jadikan pujaan?”
“Jadilah kekasih bagi dirimu sendiri! Lampaui dua dunia. Dan tinggalah di kediaman sendiri! Pergi, jangan mabuk dengan anggur dan kecongkakan – kecongkakan itu! Lihatlah kilauan wajah itu dan sadarlah akan dirimu sendiri”
“Perhatikanlah setiap binatang, dari serangga kecil sampai gajah, semua mereka keluarga Tuhan dan rezeki mereka tergantung kepada-Nya. Sungguh Tuhan Maha Pemberi rezeki! Semua kesedihan dalam hati kita lahir dari asap dan debu keberadaan kita dan segala nafsu yang sia-sia”
“Orang yang bijaksana melihat ucapan bagaikan orang tua. Ia turun dari langkit, karena itu ia bukanlah sesuatu yang tak berharga. Ketika kau bicara dengan kata-kata kotor maka sekian banyak kata hanya bernilai satu. Namun bila kau bicara dengan baik maka satu kata akan memiliki nilai berlipat. Ucapan akan terkuak bagi engkau yang mampu membuka dinding pembatas (hijab). Sehingga kau tahu bahwa sesungguhnya ia adalah sifat – sifat Tuhan Yang Maha Pencipta”
“Kembalilah kepada sejatimu, wahai hati! Karena jauh di dalam dirimu wahai hati, engkau akan menemukan jalan menuju Tuhan Yang Tercinta”
“Mencintai perempuan dibuat menarik bagi laki-laki. Tuhan sudah mengaturnya, betapa mereka dapat menghindari apa yang sudah diatur oleh Tuhan? Karena Tuhan menciptakan perempuan supaya Adam mendapat kesenangan dengan dia. Bagaimana Adam dapat dipisahkan dari Hawa?”
“Dunia hanyalah seperti cermin yang memantulkan kesempurnaan Cinta Tuhan. Wahai kawan! Mungkinkah ada sesuatu yang lebih besar dari keseluruhan?”
“Perempuan adalah cahaya Tuhan, Dia bukan dicintai secara duniawi, dia berdaya kreatif, bukan hasil kreasi”
“Cinta adalah lukisan orang yang getir menjadi manis, sebab dasar semua cinta adalah kebajikan moral”
“Seperti Adam dan Hawa yang melahirkan sekian banyak jenis, Cinta lahir dalam sekian banyak bentuk. Lihat, dunia penuh dengan lukisan, namun ia tidak memiliki bentuk”
“Tataplah wajah cinta supaya kau mampu meraih sifat kemanusiaan. Karena itu jangan hanya duduk menggigil. Sebab jika demikian,mereka kan membuatmu menggigil”
“Datang dengan tangan kosong ke rumah teman-teman, bagai pergi ke kilang tepung tanpa membawa gandum”
“Kalau hati pulih menjadi sehat, dan bersihkan dari segala hawa nafsu, kemudian Tuhan Yang Maha Pengasih bersemayam di Singgasana. Di samping itu, Dia langsung membimbing hati, selama hati bersama Dia”
“Pilihlah Cinta. Ya, Cinta! Tanpa manisnya Cinta, hidup ini adalah beban. Tentu engkau telah merasakannya”
“Kecaman yang datang dari sahabat – sahabat dekat memang diperlukan sehingga, tanpa bantuan pemantul apapun, kau menjadi pengucur air dari laut. Ketahuilah bahwa pada mulanya kecaman adalah peniruan, tapi bila ia terus menerus terulang, akan langsung berubah menjadi wujud kebenaran. Supaya itu terwujud, janganlah berpisah dari kerang jika tetesan air hujan belum lagi menjadi mutiara”
“Yang menjadi sasaran cinta bukanlah bentuk-apakah itu cinta untuk kepentingan dunia ini atau untuk akhirat”
“Ada orang asing tergesa-gesa mencari tempat tinggal, seorang teman membawanya ke sebuah rumah rusak,, “Jika rumah ini beratap” katanya, “kau dapat tinggal di sebelah tempatku. Keluargamu juga akan kerasan di sini, jika di situ ada sebuah kamar lagi” .”Ya”, katanya, “enak sekali tinggal di sebelah teman-teman, tapi kawanku sayang, orang tak dapat tinggal di dalam ‘jika’
“”Iri hati membuat aku berkata,”Aku masih rendah untuk menghadapi si polan dan si polan, dan nasibnya yang baik menambah diriku yang serba kurang” Memang iri hati adalah suatu cacat, lebih dari apapun”
“Jika hati tidak ada, bagaimana badan dapat bicara? Jika hati tidak mencari, bagaimana dapat mencari”
“Tidak perlu membakar selimut baru hanya karena seekor kutu, juga aku tidak membuang muka dari kau hanya karena kesalahan yang tak berarti”
“Siapapun yang melihat kesalahannya sendiri sebelum melihat kesalahan orang lain, mengapa mereka tidak mengoreksi diri sendiri? Manusia di dunia tidak melihat diri mereka sendiri dan yang demikian mereka akan saling menyalahkan”
“Kemurahan hati datang dari mata -bukan dari tangan- dialah yang melihat benda-benda itu, hanya seorang yang melihat terpelihara”
“Persis seperti hati yang menjadi bahagia di tempat yang hijau dengan tanaman yang sedang tumbuh, keakraban dan keramahan lahir bila jiwa kita jadi gembira”
“Adakalanya lebih baik bersama dengan orang yang kurang terhormat daripada tinggal seorang diri. Kendati gagangnya sudah rusak, setidaknya ia masih melekat di pintu”
“Dengan cinta, yang pahit menjadi manis, dengan cinta, tembaga menjadi emas, dengan cinta sampah menjadi jernih, dengan cinta yang mati menjadi hidup, dengan cinta yang raja menjadi budak. Dari ilmu cinta dapat tumbuh. Pernahkah kebodohan menempatkan rang di atas tahta begini?”
“Sejauh yang dapat kaulakukan janganlah menjejakkan kaki pada perceraian. Allah berkata, “Dari segala yang dihalalkan, dan yang sangat Ku-benci adalah perceraian” (hadis Abu Dawud)
“Ya Allah, jadikanlah hati kami yang membatu ini seperti lilin, jadikanlah ratapan kami begitu sedap dan menjadi sasaran kasih-Mu”
“Jika dua orang sampai bersentuhan satu sama lain, tak dapat diragukan, mereka mempunyai persamaan. Bagaimana burung akan terbang kalau tidak dengan sempurna?”
“Lewat jendela antara hati dengan hati pancaran sinar yang mencerminkan kebenaran dan kebohongan”
“Bila sakit karena cinta menambah keinginanmu, bunga-bunga mawar dan lili mengisi taman jiwamu”
“Persaudaraan adalah seperti seonggok buah anggur, kalau kuperas akan menjadi satu sari buah. Yang mentah dan yang matang adanya berlawanan, tapi bila yang mentah juga menjadi amtang, menjadi sahabat yang baik”
“Kekasih adalah segalanya, pecinta hanya sebuah tabir. Kekasih hidup abadi, pecinta hanyalah benda mati. Jika cinta meninggalkan perlindungan yang kuat, pecinta akan ditinggalkan seperti burung yang tanpa sayap. Bagaimana aku akan terjaga dan sadar jika tak disertai cahaya Kekasih. Cinta menghendaki firman ini disampaikan. Jika kita menemukan cermi hati yang kusam karat ini tidak terhapus dari wajahnya”
“Penyakit pecinta tidak seperti yang lain, Cinta adalah Astrolab segala misteri Tuhan. Baik cinta dari langit atau dari bumi sama-sama menunjuk kepada Tuhan. (ket: astrolab adalah alat astronomi primitif)
“Jika hatimu menjadi kuburan rahasia, hasrat hatimu akan diperoleh lebih cepat. Nabi berkata, bahwa barang siapa dapat menjaga rahasia dalam lubuk hatinya dia akan segera mencapai hasrat yang ditujunya. Jika benih-benih ditanam di dalam tanah, segala rahasia batin akan menjadi taman yang subur”
“Cinta orang yang sudah mati tidak selamanya, sebab yang sudah mati tak akan kembali. Tapi cinta orang yang masih hidup lebih segar daripada kuncup yang baru bersemi, bai bagi mata batin atau mata lahir. Pilihlah cinta Yang Hidup Abadi yang tak akan pernah berakhir, yang memberikan kita anggur yang menambah kehidupan. Jangan berkata, “Kami punya jalan masuk kepada Raja itu” Berhubungan dengan dermawan tidaklah sulit”
“Jalan kehidupan rohani membuat badan remuk dan kemudian memulihkannya menjadi sehat. Dia menghancurkan harta berharga dab dengan harta itu dapat membangun lebih baik dari sebelumnya”
“Orang makin memperhatikan dunia materi, dia akan makin terlena terhadap dunia rohani. Apabila jiwa kita sudah terlena di depan Tuhan, yang lain, yang tak terlena mendekati pintu rahmat Ilahi”
“Dalam perjalanan itu tak ada lorong sempit yang lebih sulit dari ini, beruntunglah orang yang tak membawa kedengkian sebagai teman”
“Jika sepuluh lampu ada di satu tempat berbeda bentuk satu sama lain, namun kita tak dapat membedakan itu dari sinar yang mana bila memusatkan pada satu cahaya. Dalam dunia rohani tak ada perbedaan, tak ada pribadi-pribadi yang muncul. Yang terindah adalah keserasian Sahabat dengan sahabat-Nya. Berpeganglah kuat-kuat pada rohani. Tolonglah si keras kepala ini yang terpecah-belah sendiri, yang mungkin terdapat persatuan di bawahnya, seperti harta terpendam”
“Janganlah gunakan pedang kayu dalam perang. Pergilah, cari yang dari baja, kemudian majulah dengan gembira. Pedang hakikat adalah pelindung seorang wali Tuhan, saatmu bersama dia sungguh berguna seperti piala kehidupan itu sendiri. Semua orang arif berkata sama, orang yang mengenal Tuhan adalah rahmat Tuhan kepada hamba -hamba Nya”
“Tanamkanlah kecintaan para kekasih Tuhan dalam semangatmu, jangan serahkan hatimu kepada apa pun tapi cinta mereka yang berhati gembira. Janganlah mengunjungi tetangga yang berputus asa, harapan masih ada. Jangan pergi ke arah yang gelap, karena matahari masih ada”
“Kesabaran bermahkotakan keimanan, orang yang kehilangan kesabaran adalah tidak beriman. Nabi pun bersabda, “Allah tidak memberikan iman kepada orang yang sifatnya pemarah”
“Bagi dermawan memang sesuai untuk memberi uang, tapi kedermawanan keaksih yang sesungguhnya ialah menyerahkan nyawanya. Kalau kita demi Allah memberi roti, kita akan diberi roti sebagai balasan; kalau kita menyerahkan hidup kita demi Allah, kita akan diberi hidup sebagai balasan”
“Jika seorang kekasih Tuhan meneguk racun, racun jadi penawar racun, tetapi jika si murid yang meneguknya, pikirannya menjadi gelap”
“Isilah hatimu dalam percakapan dengan orang yang selaras dengan kata hatimu; Carilah kemajuan rohani dari orang yang sudah maju”
“Setiap saat mengandung seratus pesan dari Tuhan; Pada setiap kali seruan “Oh, Tuhan,” Ia menjawab seratus kali, “Aku di sini”
“Tuhan menaburkan cahaya-Nya kepada segenap manusia. Bahagialah mereka yang telah menadahkan kain untuk menerimanya. Mereka yang beruntung tak akan melihat apa pun selain Tuhan. Tanpa kain cinta, kita kehilangan bagian kita”
“Api dan tanah liat, bila nafas Isa akan terbentang sayap, menjadi burung dan terbang. Pujianmu kepada Tuhan adalah nafas dari tubuhmu yang dari air dan tanah liat. Jadikanlah itu burung surga dengan meniupkan nafas keikhlasan hatimu ke dalamnya”
“Perhatikanlah arti, “Barang siapa bekerja, dialah kekasih Tuhan.” Dengan pertolongan Allah jangan abaikan cara dan tujuan”
“Cahaya yang bersinar di mata adalah benar – benar cahaya hati. Cahaya yang mengisi hati adalah cahaya Tuhan, yang murni terpisah dari cahaya akal dan perasaan”
“Bagi mata yang terang, Cinta adalah keajaiban cahaya abadi. Meski dalam wujud kasar ia adalah bentuk dan kedirian”
“Wahai hati, jika kau mengakui adanya perbedaan antara kesenangan dan kesedihan, garis – garis ini akan menyekatmu. Kendati seleramu yang manis – manis, bukanlah Kekasih tidak ingin membuatmu tidak berselera? Kehidupan para pecinta ialah dalam mati; Engkau tidak akan memperoleh hati kekasih kecuali jika kau menghilangkan dirimu”
“Berbuat baik dan benar, Engkau adalah keagungan yang adil. Engkau, Roh, yang terbebas dari “kami” dan “aku”, jiwa yang amat lembut dalam laki – laki dan perempuan. Bila laki – laki dan perempuan menjadi satu, itu adalah Kau, dan bila yang satu ini terhapus, Engkaulah yang ada. Manakala “kami” dan “aku” ini supaya memainkan pertandingan ibadah dengan Kau Sendiri -sehingga Kau dan Aku dapat menjadi satu jiwa dan akhirnya tenggelam ke dalam Sang Kekasih”
“Dapatlah hati terpengaruh oleh tawa dan duka, sekarang katakanlah, dapatlah gerangan itu melihat-Mu juga? Hati ini hanya meminjam segala sesuatu untuk dapat hidup. Taman Cinta yang hijau tanpa batas dan menghasilkan buah – buahan lain, selain duka atau suka. Cinta di balik salah satu keadaan ini; tanpa musim semi, tanpa musim gugur, ia selalu segar”
“Apapun perjuangan jiwa dalam diri laki – laki dan perempuan, telinga dan mata yang berjiwa raja ada di jendela”
“Jika pelita mengambil cahayanya dan lilin, setiap orang yang melihat pelita itu tentu melihat lilin. Baik melihat cahaya Tuhan dari pelita para kekasih-Nya, atau melihat cahaya-Nya dari lilin mereka yang sudah terdahulu”
“Sifat melupakan Tuhan, kekasih, pendukung dunia ini; keruntuhannya adalah pada kesadaran rohani. Karena bila itu yang unggul, maka dunia kasar ini akan kalah”
“Kalau cinta hanya rohani, Melaksanakan puasa dan shalat tidak terwujud. Hadiah – hadiah para kekasih kepada satu sama lain, dari segi cinta hanyalah bentuk, namun itu memberikan kesaksian atas cinta tersembunyi”
“Nabi berkata bahwa Allah berfirman, “Aku tidak bertempat di ruang yang tinggi dan yang rendah, Aku tidak berada di bumi dan di langit. Tapi Aku berada dalam hati hamba-Ku yang beriman. Alangkah indahnya! Jika engkau mencari Aku, carilah Aku di sana”
“Kelimpahan adalah mencari para pengemis dan si miskin laksana keayuan mencari kaca cermin kedermawanan Tuhan, dan mereka yang bersama Tuhan disatukan dengan kedermawanan Mutlak”
“Jiwa yang besar bertemu dengan jiwa yang terpecah dan menempatkan mutiara di dadanya. Melalui hubungan jiwa demikian, seperti Maryam, ia pun mengandung seorang penolong yang menawan hati”
Tidak ada komentar:
Posting Komentar