Sabtu, 16 Januari 2016

Nabi Muhammad SAW Sebagai Pembawa Rahmatan Lil Alamiin

Nabi Muhammad SAW Sebagai Pembawa Rahmatan Lil Alamiin
LQ - Segala puji hanya pantas bagi Allah swt Yang Maha Berkehendak dan Yang Maha Berkuasa, Yang telah menganugrahkan ni'mat Iman dan Ni'mat Islam bagi kita semua. Semoga Allah swt senantiasa menetapkan shalawat serta salam Untuk mubaligh agung yang sempurnaManusia teladan yang telah menjadi Washilah tersampaikannya perjalanan para pencari kebenaran

Dari kegelapan jasmani kepada cahaya rohani yang sejati. Beliau adalah Habibbanna,,wa Nabiyyanna Muhammad Rasulullah shallallahu alaihi wassalam.

Kepada keluarganya dan para sahabat beliau yang shiddiqin dan syuhada
dan pada kita semua umatnya yang berpegang teguh pada ajaran Al-Qur'an dan Assunah
Pada jumpa kali ini saya yang faqir ilmi ini akan mencoba
mengikuti undangan yang saudara kita semua yaitu hari selalu berbagi adakan
Maksud saya bukan mau unjuk kebolehan
Tetapi sesungguhnya unjuk kebodohan diri saya sendiri
Memang diri saya yang bodoh dan faqir ilmi
Tapi saya juga ingin berbagi dan juga ingin membuktikan bahwa
Saya dan saudara-saudara semuanya mencintai jungjungan kita Habibbana wa nabiyyana Muhammad Rasulullah saw
Walaupun hanya di dunia maya,
namun tak ada salahnya mari kita saling berbagi cinta kita untuk beliau (Rasulullah saw)
Dan sebentar lagi di daerah masing-masing mungkin bakal di adakan peringatan Acara Maulid Nabi
Untuk itu marilah kita kilas balik ke peristiwa 14 abad yang lampau
Secara syariat kelahiran Baginda Nabi Muhammad saw
ditandai dengan turunnya,,atau keluarnya berbagai cahaya sebagai bukti kemuliaan beliau
Dan diantaranya ada sinar yang menerangi saat kelahiran beliau
Imam Al-Baihaqi menceritakan Riwayat yang berasal dari Fatimah Ats-Tsaqafiyyah
yang menyaksikan sendiri detik-detik kelahiran Baginda Nabi saw

Dia mengatakan:
Aku hadir dan menyaksikan sendiri kelahiran Rasulullah saw
ketika itu aku melihat cahaya terang menyinari seisi rumah tempat beliau di lahirkan.
Selain itu, akupun melihat beberapa buah bintang bersinar turun mendekat
hingga aku merasa seolah-olah bintang-bintang itu hendak mematuhi diriku

Itulah jungjungan kita Nabi besar Muhammad saw
yang terlahir untuk jadi cahaya yang menerangi
Dialah cahaya,,yang menjadikan Rahmatan Lil alamin
Yang membawa pertumbuhan rahmat bagi segenap alam

Allah swt telah mengutus beliau dengan membekalinya dengan cahaya dan petunjuk
Allah swt berfirman :
''Hai Nabi,
Sesungguhnya Kami mengutusmu untuk jadi saksi,
dan pembawa kabar gembira dan pemberi peringatan
dan untuk jadi penyeru kepada agama Allah dengan izinNya
dan untuk jadi cahaya yang menerangi
[QS.Al-Ahzab ayat 45-46]


''Dan demikianlah Kami wahyukan kepadamu wahyu (Al-Qur'an) dengan perintah Kami
Sebelumnya kamu tidaklah mengetahui apakah Al-Kitab (Al-Qur'an)
dan kamu tidak mengetahui apakah iman itu
tetapai Kami menjadikan Al-Qur'an itu cahaya
yang Kami tunjuki dengan dia siapa yang Kami kehendaki di antara hamba-hamba Kami.
Dan sesungguhnya kamu benar-benar memberi petunjuk kepada jalan yang lurus

-[QS.Asy-Syura ayat 52]

Dikisahkan pula,,bahwa beberapa sahabat berkata kepada Rasulullah saw
''Ceritakanlah kepada kami tentang dirimu,,Ya Rasulullah''!
Rasulullah saw bersabda :
''Ya aku do'a ayahku Ibrahim
dan berita gembira saudaraku Isa bin Maryam
Ketika Ibuku mengandung,
dia melihat sinar keluar dari perutnya dan karena sinar tersebut
istana-istana syam menjadi bercahaya
Aku disusui di bani sa'ad bin bakr
ketika aku bersama saudaraku di belakang rumah sedang menggembala kambing
tiba-tiba-dua orang berpakaian putih datang kepadaku dengan membawa baskom dari emas yang penuh berisi salju
Kedua orang tersebut mengambilku
Lalu membelah perutku,mengeluarkan hatiku,,membelahnya
mengeluarkan gumpalan hitam di hatiku dan membuangnya
Setelah itu, keduanya mencuci hati dan perutku dengan salju yang telah di bersihkan
salah seorang dari keduanya berkata pada yang satunya
''Timbanglah dia dengan sepuluh orang dari umatnya
Dia menimbangku dengan sepuluh orang umatku
ternyata aku lebih berat daripada mereka
orang pertama berkata
Timbanglah dia dengan seratus orang dari umatnya
orang kedua menimbangku dengan seratus orang umatku
ternyata aku lebih berat daripada mereka
orang pertama berkata lagi
Timbanglah dia dengan seribu umatnya
Maka orang kedua menimbangku dengan seribu umatku
dan ternyata aku lebih berat daripada mereka
orang pertama berkata
''biarkan-dia''
Demi Allah,,seandainya engkau menimbangnya dengan seluruh umatnya
dia lebih berat dari mereka semua''
Kita umatnya adalah manusia,
dan beliau juga manusia,,tapi beliau manusia yang Ma'shum
dan jika boleh di umpamakan
Kita ibaratnya batu kerikil
sedangkan-beliau batu mulia seperti intan,permata,berlia-n
Harga batu kerikil satu truck penuh belum tentu bisa menyamai batu mulia yang hanya satu jumlahnya
Cahaya Rasulullah saw,,dapat mengalahkan cahaya purnama
Ketika Jabir Sumurah r.a. Menatap wajah Rasulullah saw
Pada malam terang bulan,,dia berkata:
''Aku memandang wajah Nabi,lalu melihat ke arah bulan
maka bagiku,beliau jauh lebih indah daripada bulan yang sedang memancarkan cahaya itu
Dalam hadits yang diriwayatkan Ibnu Abbas r.a,,
''Bila Rasulullah berbicara,
ada cahaya bersinar dari arah mulutnya
HR.At--Tirmidzi
Dan diriwayatkan pula,,bahwa ada kejadian maha dahsyat
sebagai tanda kerasulan beliau yang terjadi saat kelahiran Baginda Nabi Saw
Pada malam kelahiran beliau,,
tercatat bahwa bumi di guncang gempa sehingga berhala-berhala yang ada di sekitar ka'bah jatuh bergelimpangan
beberapa buah gereja dan biara runtuh
serta paseban Istana Kisra di persia retak dan roboh
Ditambah dengan padamnya api yang di sembah kaum majusi di negeri tersebut
Dengan padamnya api sesembahan mereka itu,
mereka merasa sangat cemas sekaligus sedih
mereka pun menduga akan terjadi peristiwa besar di dunia
Dan peristiwa itu tak lain dan tak bukan adalah
Kelahiran Baginda Nabi Muhammad saw
Saudaraku seiman !!!
Sungguh tak ada kisah yang patut diangkat ketika Maulid Nabi Muhammad saw
selain dari detik-detik wafatnya beliau
disana kita bisa melihat totalitas cinta beliau kepada kita sebagai umatnya
Ada banyak pelajaran serta hikmah yang dapat kita ambil
dari kisah sakratul maut beliau
Rasa cinta yang begitu melekat di hati beliau
Dan sekarang mari kita tanya diri kita masing-masing
mampukah kita mencintai beliau seperti cinta beliau kepada kita???
Mari kita sedikit kupas kisahnya !!!
Pagi itu fajar menyingsing di ufuk timur
ketika beliau menyampaikan khutbahnya
dan itulah khutbah terakhir beliau
Dengan suara terputus-putus,,beliau mulai memberikan petuahnya
''Wahai umatku !!!
Kita ada dalam genggaman kekuasaan Allah swt serta Rahmaan dan Rahiim-Nya
Maka taati dan bertaqwalah kepada-Nya
Ku wariskan dua hal pada kalian semua,,yaitu Al-Qur'an dan Assunah
Barangsia-pa mencintai sunnahku,
berarti-mencintai aku dan kelak orang-orang yang mencintaiku akan masuk surga bersamaku''

Khutbah singkat itu merupakan tanda dari Rasulullah saw untuk mengakhiri tugasnya di dunia
Semua yang hadir terdiam,,tanpa ada yang mampu berkata
mata para sahabat beliau berkaca-kaca
Tak mampu melihat keadaan beliau yang semakin melemah
Umar bin Khaththab r.a,,yang di kenal garang di medan tempur,,sehingga mendapat julukan ''Singa Padang Pasir''
Hari itu menahan tangisnya sehingga dadanya merasa sesak.
Allahu Akbar...isyarat itu telah datang
Ketika mentari mulai meninggi
di rumah yang sangat sederhana,,sangat jauh dari kesan mewah
tak seperti hari-hari biasanya pintu rumah itu masih tertutup
Sementara di dalamnya,,terbujur lemah sang kekasih Allah
Habibbanaa wa Nabiyyanaa Muhammad saw
Dari keningnya mengucur keringat yang membasahi tamar (pelepah kurma) yang di jadikan alas tidurnya
Subhanallah,,walhamdulillah Walaa illaha illallahuallahu akbar,,,
Saudaraku-seiman !!!
Anda bayangkan,,seorang pemimpin ummat,,seorang kekasih Allah,,
Beliau begitu Qanna'ah,,begitu sederhana
Andaikan saja beliau mau harta kekayaan,,niscaya Allah swt memberikannya
tapi tidak begitu dengan beliau
kadang kita selalu meratapi kemiskinan kita,,kekurangan kita,,padahal makanan tidak kurang
tidur pun di kasur yang empuk
Lihat lah jungjungan kita,,
Adakah pemimpin di seluruh dunia ini yang seperti beliau???
Tidak banggakah kita pada beliau
beliau sangat,,sangat,,mencintai umatnya
Lalu apa yang sudah kita lakukan tandanya kita mencintai beliau??
Saudaraku-seiman !!!
Cerita kita lanjutkan,,
Kehen-ingan agak terusik,,ketika di luar rumah kecil itu terdengar orang mengucap salam
Di luar rumah terdengar suara yang begitu sopan
''Bolehkah saya masuk''
Putri tercinta beliau Sayyidatul Fatimah Az-Zahra,,tak mengizinkan masuk karena Rasulullah saw,,sedang sakit
Sayyidatul Fatimah Az-Zahra r.a, kembali menemui Rasulullah saw
Dan ternyata Rasulullah saw telah membuka mata
''Siapakah itu,,wahai anakku''?? Rasulullah saw,bertanya.
''Ananda tidak tahu,dan sepertinya ananda baru kali ini melihatnya''jawab sayyidatul Fatimah
Lalu Rasulullah saw, berkata lirih,,
''Ketahuilah anakku,dialah penghapus kenikmatan sementara,,dialah yang akan memisahkan pertemuan kita di dunia,,dialah Malaikatul Maut
Saudaraku seiman Yang Dirahmati Allah
Dapatkah anda bayangkan suasan haru saat itu
Dan masih adakah makhluk lain di muka bumi ini,,yang mendapat pelayanan istimewa macam ini
sampai malaikatul maut datang hendak melaksanakn tugasnya
menyampa-ikan salam dan meminta izin masuk
Dan akhirnya malaikatul maut berjalan perlahan menghampiri tubuh lemah kekasih Allah
Rasulullah saw bertanya,,mengapa Malaikat Jibril tak menyertainya
Malaikatul maut menjelaskan bahwa,,malaikat Jibril sedang bersiap di langit dunia
Menyambut roh suci kekasih Allah swt dan penghulu dunia ini
Namun atas permintaan beliau pun akhirnya Malaikat Jibril datang menghampiri
Dan Rasulullah saw pun bertanya
''wahai Jibril,,terangkan kepadaku,apa hakku nanti dihadapan Allah swt''
''Subhanall-ah !!!
pintu langit telah terbuka, para malaikat telah menanti ruhmu,,dan semua pintu surga terbuka lebar menanti kedatanganmu''
jawab malaikat jibril
Namun rupanya jawaban Malaikat Jibril itu, tidak membuat puas Rasulullah saw
''engkau tidak senang menerima kabar ini,,Ya Rasulullah??
tany-a malaikat jibril
Lalu Rasulullah saw kembali bertanya
''Kabark-an kepadaku,,bagaimana nasib umatku nanti''??
Lalu Malaikat Jibril menjawab
''Jangan khawatir,,Ya Rasulullah, aku pernah mendengar Allah swt berfirman kepadaku''
''Ku haramkan surga bagi siapa saja,kecuali Umat Muhammad telah berada di dalamnya''
Dan inilah jawaban yang membuat lega beliau
Saudaraku,,,
di saat-saat detik-detik terakhir,,beliau masih memikirkan umatnya
Lalu mari kita tanya diri kita masing-masing berapa besar kecintaan yang kita berikan padanya???
Kini tibalah malaikatul maut menjalankan tugas
Perlahan sekali ruh Rasulullah saw,,ditarik
tamp-ak tubuh mulia Rasulullah saw,,bersimbah keringat
Urat leher beliau menegang,,tanda beliau sedang menahan sakit
''Wahai Jibril,,betapa sakitnya sakratul maut ini''
Rasulullah saw,,berkata lirih dan mengaduh
Putri beliau terpejam tak kuasa melihat
Sementara Imam Ali bin Abi Thalib k.w,,yang di sampingnya menunduk semakin dalam dan malaikat Jibril membuang muka
''Wahai Jibril,,engkau membuang muka,,jijikkah engkau padaku?? Tanya Rasulullah saw,,
Ya Rasulullah,,siapa yang tega melihat kekasih Allah direnggut nyawa,,jawab malaikat Jibril
Sesaat kemudian Rasulullah saw,,memekik karena sakit yang tak terhingga
''Ya,Robbi,,dahsyat sekali maut ini,,aku mohon timpakan saja semua padaku Ya Allah,,jangan pada umatku''.
Saudaraku seiman yang di rahmati Allah
cobalah renungkan,,di saat kritis seperti itu,,beliau masih memikirkan kita,,memikirkan umatnya
Lalu apa tanda yang sudah kita lakukan,,bahwa kita mencintai beliau??
Badan Rasulullah saw mulai dingin,,
kaki dan dadanya tak bergerak lagi
bibir beliau bergetar seakan hendak membisikkan sesuatu
Imam Ali bin Abi Thalib k.w,,segera mendekatkan telinganya
Dan terdengar kata-kata,,terbata-b-ata,,namun sangat jelas
''Ushikum'bisshalah, wa ma malakat aimanukum''
''Peliharalah shalat dan santuni orang-orang lemah di antaramu''
sementa-ra itu di luar rumah mulai terdengar tangisan
Umar bin Khaththab r.a,,seakan tak percaya ini terjadi
Abu Bakar Ash-Shiddiq r.a,,menenangkan para sahabat dan umat,,
Yang seakan tak percaya di tinggal kekasih Allah
Sementara putri kesayangan beliau Sayyidatul Fatimah Az-Zahra r.a,,menutupi wajahnya dengan tangan
Sedangkan Imam Ali bin Abi Thalib k.w,,kembali mendekatkan telinga ke bibir Rasulullah saw,
yang mulai kebiruan,,dan dari mulut kekasih Allah swt,,terdengar suara lirih
Ummati,,ummati,,ummati...
Itulah saudaraku seiman,,kata-kata terakhir beliau
Pernahkah kita merenung dan berpikir,,
Rasulu-llah saw,,saja yang ma'shum,,yang mendapat jaminan dari Allah swt langsung
merasaka-n dahsyatnya sakratul maut
Lalu apalagi kita yang bergelimang dan sarat akan dosa-dosa???
Semog-a pemaparan singkat ini,,menggugah bathin kita semua,,untuk tetap istiqomah dalam kebaikan
Dan marilah kita tanamkan kecintaan kita pada beliau
Bukan hanya sekedar lantunan shalawat saja
Atau perayaan maulid nabi yang kita selenggarakan tiap tahun
Mari kita tanamkan kecintaan kita pada beliau
dengan mencintai Al-Qur'an dan sunah-sunahnya dengan cara mengamalkannya dalam keseharian kita
Mari kita Akses cahaya Ilahiyah dan Cahaya Muhammad saw
dengan menadaburi seluruh isi dari pada Al-Qur'an
Learing to do,,,Learing to be,,,learing to live together
SemogaSaudaraku seiman yang di rahmati Allah
Mohon maaf atas segala salah dan khilaf
Yang benar itu datangnya dari Allah swt
sedangkan yang salah itu adalah kekeliruan dari diri saya pribadi
Tiada niat untuk''Menggarami lautan''
''Sunggu-h itu sangat jauh api dari panggang''
Kurang-dan lebihnya mohon maaf yang sebesar-besarnya
Akhirul Kalam
Wassalamu'alaikum Warahmatullahi wabarokatuh...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar